MENYAMBUT TAHUN BARU HIJRIYAH 1435 (MENGISI SISA-SISA
HIDUP)
Oleh : KH. FATHULLAH MANSHUR, Lc.
بسم
الله الرّحمٰن الرّحيم
قَالَ اللهُ تَعَالَى : $pkr'¯»t úïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qà)®?$# ©!$# öÝàZtFø9ur Ó§øÿtR $¨B ôMtB£s% 7tóÏ9 ( (#qà)¨?$#ur ©!$# 4 ¨bÎ) ©!$# 7Î7yz $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ÇÊÑÈ {الحشر
(٥٩):۱٨}
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.”
PROGRAM MENGISI HIDUP
|
أ.
اَلتَّخَلِّى
مِنَ الرَّذَائِلِ
|
Mengosongkan/membersihkan diri dari kejelekan,
kekotoran dan kebusukan.
|
|
|
ب. اَلتَّحَلِّى
بِالْمَكَارِمِ
|
Mengisi dan memperindah diri dengan kebaikan.
|
A. MENGOSONGKAN/MEMBERSIHKAN
DIRI DARI KEJELEKAN/DOSA-DOSA
SKALA PEMBERSIHAN
DIRI تَزْكِيَّةُ
النَّفْسِ
1. Membersihkan diri dari
dosa-dosa yang bisa mengakibatkan diri kita abadi dalam neraka yaitu : Kufur,
Syirik, Nifaq, Murtad.
اَلْكُفْرُ
|
۱-
|
قَالَ اللهُ
تَعَالَى
: ¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. (#qè?$tBur öNèdur î$¤ÿä. y7Í´¯»s9'ré& öNÍkön=tæ èpuZ÷ès9 «!$# Ïps3Í´¯»n=yJø9$#ur Ĩ$¨Z9$#ur tûüÏèyJô_r& ÇÊÏÊÈ tûïÏ$Î#»yz $pkÏù ( w ß#¤ÿsä ãNåk÷]tã Ü>#xyèø9$# wur öLèe crãsàZã ÇÊÏËÈ {البقرة
(٢):۱٦۱-۱٦٢}
“Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan
kafir, mereka itu mendapat la'nat Allah, para malaikat dan manusia
seluruhnya. Mereka kekal di dalam la'nat itu; tidak akan diringankan siksa
dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.”
|
|
الشِّرْكُ
|
٢-
|
قَالَ اللهُ
تَعَالَى :
¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. ô`ÏB È@÷dr& É=»tGÅ3ø9$# tûüÏ.Îô³ßJø9$#ur Îû Í$tR zO¨Yygy_ tûïÏ$Î#»yz !$pkÏù 4 y7Í´¯»s9'ré& öNèd ° ÏpÎy9ø9$# ÇÏÈ {البينة (٩٨):٦}
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli kitab dan
orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam; mereka kekal di
dalamnya, mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
|
|
النِّفَاقُ
|
٣-
|
قَالَ اللهُ
تَعَالَى :
ytãur ª!$# úüÉ)Ïÿ»oYßJø9$# ÏM»s)Ïÿ»oYßJø9$#ur u$¤ÿä3ø9$#ur u$tR tL©èygy_ tûïÏ$Î#»yz $pkÏù 4 }Ïd óOßgç6ó¡ym 4 ÞOßguZyès9ur ª!$# ( óOßgs9ur Ò>#xtã ×LìÉ)B ÇÏÑÈ {التوبة (٩):٦٨}
“Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan
dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya,
cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela’nati mereka, dan bagi mereka
azab yang kekal.”
|
|
الرِّدَّةُ
|
٤-
|
قَالَ اللهُ
تَعَالَى :
y#øx. Ïôgt ª!$# $YBöqs% (#rãxÿ2 y÷èt/ öNÍkÈ]»yJÎ) (#ÿrßÎgx©ur ¨br& tAqߧ9$# A,ym ãNèduä!%y`ur àM»oYÉit6ø9$# 4 ª!$#ur w Ïôgt uQöqs)ø9$# tûüÏJÎ=»©à9$# ÇÑÏÈ y7Í´¯»s9'ré& öNèdät!#ty_ ¨br& öNÎgøn=tæ spoY÷ès9 «!$# Ïps3Í´¯»n=yJø9$#ur Ĩ$¨Y9$#ur tûüÏèyJô_r& ÇÑÐÈ tûïÏ$Î#»yz $pkÏù w ß#¤ÿsä ãNßg÷Ztã Ü>#xyèø9$# wur öNèd tbrãsàZã ÇÑÑÈ {آل عمران (٣):٨٦-٨٨}
“Bagaimana Allah akan
menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah
mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan
keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki
orang-orang yang zalim. Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya la'nat Allah
ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) la'nat para malaikat dan manusia
seluruhnya. Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka,
dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.”
|
2. Membersihkan dan
menjauhkan diri dari dosa-dosa besar yang bisa memasukan kita ke dalam neraka.
قَالَ النَّبِيُّ صلعم : اِجْتَنِبُوا
الْكَبَائِرَ السَّبْعَ الشِّرْكَ بِاللهِ وَقَتْلَ النَّفْسِ وَالْفِرَارَ مِنَ
الزَّحْفِ وَأَكْلَ مَالِ الْيَتِيْمِ وَأَكْلَ الرِّبَا وَقَذْفَ الْمُحْصَنَةِ
وَالتعربَّ بَعْدَ الْهِجْرَةِ. طبرانى
“Nabi bersabda : Jauhilah olehmu tujuh dosa-dosa besar –
mensekutukan Allah, membunuh, kabur dari medan perang, memakan harta anak
yatim, memakan riba, menuding zina kepada wanita baik-baik, dan kembali ke
daerah kafir setelah hijrah (ke daerah Islam).” HR. Thobrony
3. Membebaskan diri dari
terus menerus melakukan dosa-dosa kecil yang akan menghalangi kita dari masuk
syurga dan menjadikan beratnya hisab.
لَاصَغِيْرَةَ
مَعَ الْإِصْرَارِ وَلَاكَبِيْرَةَ مَعَ الْإِسْتِغْفَارِ. (سلف)
“Tidak disebut dosa kecil apabila dilakukan secara terus menerus
dan tidak disebut dosa besar apabila bertaubat.”
4. Menjauhkan diri dari
perbuatan-perbuatan mubah yang bisa melalaikan kita dari ibadah dan dzikir
kepada Allah Swt.
B. MENGISI DAN MEMPERINDAH
DIRI DENGAN KEBAIKAN.
PRINSIP-PRINSIPNYA ADA 4
(EMPAT)
1. Mengumpulkan
(mengerjakan) segala jenis kebaikan. تَجْمِيْعُ
الْخَيْرَاتِ
Kita harus berusaha melakukan segala
kebaikan, besar-kecil, ritual-social dan lain sebagainya.
-
قَالَ
النَّبِيُّ صلعم : لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى
أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ (مُنْبَسِطٍ). رواه مسلم
“Nabi
bersabda : Janganlah kamu menganggap enteng segala jenis kebaikan walaupun
hanya dalam bentuk menghadapi teman dengan muka yang cerah (berseri-seri).”
-
قَالَ النَّبِيُّ
صلعم : لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَصُبَّ مِنْ
دَلْوِكَ فِى إِنَاءِ الْمُسْتَسْقِى وَ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِبُشْرٍ حَسَنٍ
فَإِذَا أَدْبَرَ فَلَا تَغْتَابُهُ. ابن أبى الدنيا.
-
لَا
تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئًا فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَلَيِّنِ النَّاسَ
وَوَجْهُكَ إِلَيْهِمْ مُنْبَسِطٌ. ابن حبان
(كنز العمال جز ٦ )
2. Bersaing dalam melakukan
kebaikan. اَلْمُسَابَقَةُ فِى الْخَيْرَاتِ
قَالَ اللهُ
تَعَالَى :
9e@ä3Ï9ur îpygô_Ír uqèd $pkÏj9uqãB ( (#qà)Î7tFó$$sù ÏNºuöyø9$# 4 tûøïr& $tB (#qçRqä3s? ÏNù't ãNä3Î/ ª!$# $·èÏJy_ 4 ¨bÎ) ©!$# 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« ÖÏs% ÇÊÍÑÈ {البقرة (٢):۱٤٨}
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepadanya, maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan, di mana
saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat),
sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Sejarah hidup para
shohabat (seperti : Abu Bakar ra, Umar ra, Utsman ra dan lain-lainnya) secara
jelas memperagakan semangat dalam musabaqoh fil khoirot.
3. Saling tolong menolong
dalam kebaikan. اَلتَّعَاوُنُ
فِى الْخَيْرَاتِ
قَالَ اللهُ
تَعَالَى
: (#qçRur$yès?ur n?tã ÎhÉ9ø9$# 3uqø)G9$#ur ( wur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# ( ¨bÎ) ©!$# ßÏx© É>$s)Ïèø9$# ÇËÈ {المائدة (٥):٢}
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan
bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.”
4. Shobar dalam melakukan kebaikan. اَلصَّبْرُ
فِى الْخَيْرَاتِ
Jenis-jenis shobar :
a. Shobar dalam
ketaatan. اَلصَّبْرُ
فِى الطَّاعَةِ
b. Shobar dalam menahan diri
dari kemakshiyatan. اَلصَّبْرُ عَنِ
الْمَعْصِيَّةِ
c.
Shobar tatkala mendapatkan musibah.
اَلصَّبْرُ عِنْدَ الْمُصِيْبَةِ
d. Shobar tatkala menjalani
hubungan persaudaraan. اَلصَّبْرُ
فِى الْأُخُوَّةِ
e. Shobar tatkala
da’wah. اَلصَّبْرُ
فِى الدَّعْوَةِ
وَاللهُ أَعْلَمُ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar