Halaman

Kamis, 16 April 2020

Menyambut tahun baru hijriyah


MENYAMBUT TAHUN BARU HIJRIYAH 1435 (MENGISI SISA-SISA HIDUP)
Oleh : KH. FATHULLAH MANSHUR, Lc.
بسم الله الرّحمٰن الرّحيم

قَالَ اللهُ تَعَالَى : $pkšr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qà)®?$# ©!$# öÝàZtFø9ur Ó§øÿtR $¨B ôMtB£s% 7tóÏ9 ( (#qà)¨?$#ur ©!$# 4 ¨bÎ) ©!$# 7ŽÎ7yz $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ÇÊÑÈ {الحشر (٥٩):۱٨}
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

PROGRAM MENGISI HIDUP

‌أ.        اَلتَّخَلِّى مِنَ الرَّذَائِلِ
Mengosongkan/membersihkan diri dari kejelekan, kekotoran dan kebusukan.

‌ب.   اَلتَّحَلِّى بِالْمَكَارِمِ
Mengisi dan memperindah diri dengan kebaikan.
A.     MENGOSONGKAN/MEMBERSIHKAN DIRI DARI KEJELEKAN/DOSA-DOSA
SKALA PEMBERSIHAN DIRI    تَزْكِيَّةُ النَّفْسِ
1.     Membersihkan diri dari dosa-dosa yang bisa mengakibatkan diri kita abadi dalam neraka yaitu : Kufur, Syirik, Nifaq, Murtad.
اَلْكُفْرُ
۱-
قَالَ اللهُ تَعَالَى : ¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. (#qè?$tBur öNèdur î$¤ÿä. y7Í´¯»s9'ré& öNÍköŽn=tæ èpuZ÷ès9 «!$# Ïps3Í´¯»n=yJø9$#ur Ĩ$¨Z9$#ur tûüÏèyJô_r& ÇÊÏÊÈ   tûïÏ$Î#»yz $pkŽÏù ( Ÿw ß#¤ÿsƒä ãNåk÷]tã Ü>#xyèø9$# Ÿwur öLèe šcrãsàZムÇÊÏËÈ {البقرة (٢):۱٦۱-۱٦٢} 
“Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat la'nat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya. Mereka kekal di dalam la'nat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.”
الشِّرْكُ
٢-
قَالَ اللهُ تَعَالَى : ¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. ô`ÏB È@÷dr& É=»tGÅ3ø9$# tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$#ur Îû Í$tR zO¨Yygy_ tûïÏ$Î#»yz !$pkŽÏù 4 y7Í´¯»s9'ré& öNèd ŽŸ° Ïp­ƒÎŽy9ø9$# ÇÏÈ  {البينة (٩٨):٦}
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam; mereka kekal di dalamnya, mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
النِّفَاقُ
٣-
قَالَ اللهُ تَعَالَى : ytãur ª!$# šúüÉ)Ïÿ»oYßJø9$# ÏM»s)Ïÿ»oYßJø9$#ur u$¤ÿä3ø9$#ur u$tR tL©èygy_ tûïÏ$Î#»yz $pkŽÏù 4 }Ïd óOßgç6ó¡ym 4 ÞOßguZyès9ur ª!$# ( óOßgs9ur Ò>#xtã ×LìÉ)B ÇÏÑÈ   {التوبة (٩):٦٨}
“Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya, cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah mela’nati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.”
الرِّدَّةُ
٤-
قَالَ اللهُ تَعَالَى : y#øx. Ïôgtƒ ª!$# $YBöqs% (#rãxÿŸ2 y÷èt/ öNÍkÈ]»yJƒÎ) (#ÿrßÎgx©ur ¨br& tAqߧ9$# A,ym ãNèduä!%y`ur àM»oYÉit6ø9$# 4 ª!$#ur Ÿw Ïôgtƒ uQöqs)ø9$# tûüÏJÎ=»©à9$# ÇÑÏÈ   y7Í´¯»s9'ré& öNèdät!#ty_ ¨br& öNÎgøn=tæ spoY÷ès9 «!$# Ïps3Í´¯»n=yJø9$#ur Ĩ$¨Y9$#ur tûüÏèyJô_r& ÇÑÐÈ   tûïÏ$Î#»yz $pkŽÏù Ÿw ß#¤ÿsƒä ãNßg÷Ztã Ü>#xyèø9$# Ÿwur öNèd tbrãsàZムÇÑÑÈ   {آل عمران (٣):٨٦-٨٨}
Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim. Mereka itu, balasannya ialah: bahwasanya la'nat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) la'nat para malaikat dan manusia seluruhnya. Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.”
2.     Membersihkan dan menjauhkan diri dari dosa-dosa besar yang bisa memasukan kita ke dalam neraka.
قَالَ النَّبِيُّ صلعم : اِجْتَنِبُوا الْكَبَائِرَ السَّبْعَ الشِّرْكَ بِاللهِ وَقَتْلَ النَّفْسِ وَالْفِرَارَ مِنَ الزَّحْفِ وَأَكْلَ مَالِ الْيَتِيْمِ وَأَكْلَ الرِّبَا وَقَذْفَ الْمُحْصَنَةِ وَالتعربَّ بَعْدَ الْهِجْرَةِ. طبرانى
“Nabi bersabda : Jauhilah olehmu tujuh dosa-dosa besar – mensekutukan Allah, membunuh, kabur dari medan perang, memakan harta anak yatim, memakan riba, menuding zina kepada wanita baik-baik, dan kembali ke daerah kafir setelah hijrah (ke daerah Islam).” HR. Thobrony
3.     Membebaskan diri dari terus menerus melakukan dosa-dosa kecil yang akan menghalangi kita dari masuk syurga dan menjadikan beratnya hisab.
لَاصَغِيْرَةَ مَعَ الْإِصْرَارِ وَلَاكَبِيْرَةَ مَعَ الْإِسْتِغْفَارِ. (سلف)
“Tidak disebut dosa kecil apabila dilakukan secara terus menerus dan tidak disebut dosa besar apabila bertaubat.”
4.     Menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan mubah yang bisa melalaikan kita dari ibadah dan dzikir kepada Allah Swt.
B.     MENGISI DAN MEMPERINDAH DIRI DENGAN KEBAIKAN.
PRINSIP-PRINSIPNYA ADA 4 (EMPAT)
1.     Mengumpulkan (mengerjakan) segala jenis kebaikan. تَجْمِيْعُ الْخَيْرَاتِ
Kita harus berusaha melakukan segala kebaikan, besar-kecil, ritual-social dan lain sebagainya.
-      قَالَ النَّبِيُّ صلعم : لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ (مُنْبَسِطٍ). رواه مسلم
“Nabi bersabda : Janganlah kamu menganggap enteng segala jenis kebaikan walaupun hanya dalam bentuk menghadapi teman dengan muka yang cerah (berseri-seri).”
-      قَالَ النَّبِيُّ صلعم : لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَصُبَّ مِنْ دَلْوِكَ فِى إِنَاءِ الْمُسْتَسْقِى وَ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِبُشْرٍ حَسَنٍ فَإِذَا أَدْبَرَ فَلَا تَغْتَابُهُ. ابن أبى الدنيا.
-      لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئًا فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَلَيِّنِ النَّاسَ وَوَجْهُكَ إِلَيْهِمْ مُنْبَسِطٌ. ابن حبان
(كنز العمال جز ٦ )
2.     Bersaing dalam melakukan kebaikan.   اَلْمُسَابَقَةُ فِى الْخَيْرَاتِ
قَالَ اللهُ تَعَالَى : 9e@ä3Ï9ur îpygô_Ír uqèd $pkŽÏj9uqãB ( (#qà)Î7tFó$$sù ÏNºuŽöyø9$# 4 tûøïr& $tB (#qçRqä3s? ÏNù'tƒ ãNä3Î/ ª!$# $·èŠÏJy_ 4 ¨bÎ) ©!$# 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« ֍ƒÏs% ÇÊÍÑÈ   {البقرة (٢):۱٤٨}
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya, maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan, di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat), sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Sejarah hidup para shohabat (seperti : Abu Bakar ra, Umar ra, Utsman ra dan lain-lainnya) secara jelas memperagakan semangat dalam musabaqoh fil khoirot.
3.     Saling tolong menolong dalam kebaikan.    اَلتَّعَاوُنُ فِى الْخَيْرَاتِ
قَالَ اللهُ تَعَالَى : (#qçRur$yès?ur n?tã ÎhŽÉ9ø9$# 3uqø)­G9$#ur ( Ÿwur (#qçRur$yès? n?tã ÉOøOM}$# Èbºurôãèø9$#ur 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# ( ¨bÎ) ©!$# ߃Ïx© É>$s)Ïèø9$# ÇËÈ   {المائدة (٥):٢}
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.”
4.     Shobar dalam melakukan kebaikan.   اَلصَّبْرُ فِى الْخَيْرَاتِ
Jenis-jenis shobar :
a.     Shobar dalam ketaatan.  اَلصَّبْرُ فِى الطَّاعَةِ
b.     Shobar dalam menahan diri dari kemakshiyatan.     اَلصَّبْرُ عَنِ الْمَعْصِيَّةِ
c.      Shobar tatkala mendapatkan musibah.   اَلصَّبْرُ عِنْدَ الْمُصِيْبَةِ
d.     Shobar tatkala menjalani hubungan persaudaraan.   اَلصَّبْرُ فِى الْأُخُوَّةِ
e.     Shobar tatkala da’wah.   اَلصَّبْرُ فِى الدَّعْوَةِ

وَاللهُ أَعْلَمُ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar