Siti
fakhriyah
4115101497
PKN
REG 2010
STORY
TELLING
Yang
terhormat Bapak dosen dan Yang saya sayangi teman-teman sekalian.
Dengan
berdirinya saya disini saya akan menceritakan sekelumit perjalan hidup saya
yang insya Allah bermanfaat bagi kita semua.langsung saja.
Pada
saat aku kecil kehidupan keluargaku sangatlah tidak harmonis, dari mulai
bapakku yang kurang perhatian dan tidakmemberi nafkah pada kesebelas anaknya
tetapi ibuku membanting tulang dengan
sangat kerasnya hanya sendirian tanpa ada bantuan dari suaminya alias bapakku.
Namun, beliau selalu bilang kepada kami,”emih mah ikhlas, ridho kagila-gila masihan nafkah
kamaraneh teu dibantuan ku emang asalkeun anka emih bahgia jeung jadi anak nu
berguna kangge duniana sareng akhiratna( ibu sih ikhlas dan ridho banget
menafkahi kalian gak dibantuin sama bapakmu, asalkan kalian bahagia dan jadi
anak yang berguna bagi dunia dan akhirat kalian.namun, ketika ibuku teramat
cape dengan rutinitas yang ia jalani dari mulai berwirausaha untuk menghidupi
kami, beliau juga tidak pernah lupa untk memberikan kasih sayang yang kami
butuhkan beliau sering cekcok mulut karena tidak tahan dengan kondisi yang ada,
bapakku tidak pernah berubah meskipun telah dinasehatin oleh nenek kami. Ketika
orangtuaku sedang adu mulut aku hanya bisa menangis melihatnya, aku yang di
rumah menjadi anak yag terbesar harus mengasuh 4adikku yang pada waktu itu
masih kecil-kecil ketika ibuku berjualan, mengurus pekerjaan rumah sendirian
dari mulai masak, nyuci baju piring, dan semuanya karena aku tidak mau ibuku cape oleh pekerjaan
rumah setelah ia cape berjualan.dalam fikirku aku ingin sekali membantu ibuku
secara finansial tetapi aku berfikir lagi apa yang bisa aku lakukan untuk
membantunya sedangkan aku masih duduk di kelas 3SD. Aku berfikir aku bisa bantu
lebih beliau dengan cara lebih yaitu dengan belajar dengan sungguh-sungguh dari
pada aku menangisi keadaan keluargaku yang tak kunjung selesai paling tidak
dengan membaca buku ada sesuatu yang bisa aku fikirkan dari pada keruetan
orangtuaku.aku amat sayang pada ibuku aku tak mau mengecewakannya sama sekali,
aku selalu belajar, baca buku sambil masak, nyapu, ngelipat baju, bagun tidur
malam jam 3. Dengan baca buku aku seolah-olah menemukan pelarian yang
menjadikan aku begitu kuat menghadapi semuanya dengan senyuman.
Waktu
pun terus bergulir aku menghadapi dan menikmati kehidupanku yang selalu
disuguhi oleh pertengkaran orasng tuaku, tak ada tempat aku berkeluh kesah
hanya ada buku yang menjadi temanku.empat kakaku tidak tahu apa yang aku
rasakan. Alhamdulillah semenjak SD aku menduduki peringkat kedua di kelas dan
tidak jarang pula aku mendapat pweringkat satu,. Ketika aku duduk di MTsN
Ciledug, Cirebon aku selalu menduduki peringkat satu hingga aku kelas tiga dan
ketika kelulusan MAN Buntet Pesantren
Cirebon alhamdulillah aku menjadi murid teladan ke tig dari lima murid yang
diambil sebagai murid teladan seangkatan.
Semua
itu aku lakukan hanya karena aku ingin melihat senyuaman kebahagiaan yang
terlukis di bibir ibuku, alangkah bahagianya aku ketika melihat itu.
Namun,
itu tidak bertahan lama ketika aku begitu tekad ingin lebih berusaha
membahagiakan ibuku dengan kuliayah di universitas pilihannya yaitu UNJ sambil
kumpul-kumpul kerja untuk memberangkatkan orang tuaku naik haji semuanya telah
terlambat. Ketika 3 hari lagi menjelang tes UMB ibuku menghembuskan nafas terahirnya
di sampingnya, sejak saat itu aku tidak punya lagi semangat unntuk meraih
semuanya lagi.
Kini,
tidak ada lagi ibu yang perkasa, yang lembut penuh kasih sayang dan yang selalu
menginspirasi perjalan hidupku.
Selamat
jalan ibu,,,,,,,
Kasih
sayang dan harapanmu padaku takkan pernah aku lupa,,,,,
Love
you so much my mom,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar