Halaman

Selasa, 03 April 2012

tujuan ilmu pengetahuan


MATA KULIAH METODE PENELITIAN
REVIEW II
KAMIS 23 FEBRUARI 2012

Disusun Oleh :
Siti Pahriyah
411510197



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
JURUSAN ILMU SOSIAL
FAKULTAS LMU SOSIAL
2010





Tujuan ilmu pengetahuan diantaranya adalah sebagai berikut  :
Ø  Deskriptif (menggambarkan fenomena yang terjadi)
Misalnya dalam hal kemiskinan masyarakat Indonesia bisa digambarkan oleh Sosiologi, Antropologi dan Ekonomi.
Ø  Eksplanatori (menjelaskan hubungan antara dua hal atau lebih), ini bisa dilihat dari faktor causalitas (sebab-akibat)
Penjelasan yang dituju menurut penelahan ilmiah diarahkan kepada deskriptif mengenai hubungan beberapa faktor yang terikat pada suatu konstelasi yang menyebabkan timbulnya suatu gejala dan proses yang atau mekanis terjadinya gejala tersebut.
Misalnya antara kemiskinan ada hubungannya dengan tingkat pendidikan atau kesejahteraan masyarakat Indonesia
Ø  Prediktif (ramalan/ dugaan suatu kejadian atau peristiwa sesuai dengan data yang didapat dari ilmu yang berhubungan )
Misalnya  ketika awan telah mendung berat ditambah udara yang terasa panas maka menurut Klimatologi akan turun hujan
Ø  Menumbuhkan rasa memahami dan kesadaran, bagi yang menguasai ilmu akan mempenyai kesadaran untuk mempersiapkan hal yang akan datang

Kebenaran ilmiah :
Ø  Kebenaran koherensi (rasionalitas yang menjadi tolak ukur dalam suatu kebenaran, suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya)
Deduktif             rasionalitas
Menurut Jujun Sumantri dalam bukunya Filsafat Ilmu mengatakan bahwa  kaum rasionalitas dalam menyusun kebenarannya menggunakan premis yang dipakai dalam penalarannya dari ide (rasio) yang menurut anggapannya jelas dan dapat diterima. Ide ini menurut mereka bukanlah ciptaan pikiran manusia. Prinsip ini jauh ada sebelum manusia memikirkannya. Fungsi pikiran manusia hanyalah mengenali prinsip tersebut yang lalu menjadi pengetahuannya. Prinsip iitu sudah ada dan bersifat apriori dan dan dapat diketahui oleh manusia lewat cara berfikir rasionalnya.
Ø  Kebenaran korespondensi (kebenaran yang berdasarkan fakt dan data, menurut Bertrand Russell (1872-1970) pernyataan itu benar bila materi pengetahuan yang dikandung bpernyataan itu berhubungan dengan obyek yang dituju dengan pernyataan itu.
Contoh : Jakarta adalah kota yang sangat rapih dan lancar lalu lintasnya. Pernyataaan itu tidak koheren karena tidak sesuai atau tidak berhubungan dengan fakta yang ada.
Induktif               empiris
Logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi sebuah kesimpulan yang bersifat umum. Kaum empiris dalam mengambil kesimpulan dalam suatu kebenaran lewat pengalamannya yang konkret.
Ø  Kebenaran pragmatisme
Teori pragmatisme dicetuskan oleh Charles S. Peirce (1839-1914) dalam makalahnya yang berjudul “How to Make Our Ideas Clear”. Bagi seorang pragmatis maka kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktisnya. Artinay, suatu pernyataan dianggap benar, jika pernyataan itu atau konsekuansi dari pernyataan mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia.

Manusia mulai mengamati sesuatu
Ø  Manusia mempunyai perhatian tertentu terhadap suatu obyek
Ø  Menurut  John Dewey kesukaran yang dirasakan oleh manusia yang ditemukan dalam pengalamannya yang menimbulkan pertanyaan
Ø  Pertanyaan timbul karena adanya kontak manusia dengan dunia empiris yang menimbulkan ragam permasalahan
Reaksi manusia dalm menghadapi masalah :
Ø  Mistis : manusia merasa terkepung oleh kekuatan gaib di sekitarnya, merasa apa yang dia alami ada sangkut  pautnya dengan alam gaib
Ø  Ontologis : ketika ada masalah mulai mengambil jarak dari masalah tersebut dan mulai menelaah obyek tersebut sambil tidak mudah puas dengan jawaban yang ada
Ø  Fungsional : memfungsikan ilmu yang dimilikinya bagi kepentingn dirinya sendiri

Referensi
Suriasumantri, Jujun S. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Cetakan kedua puluh, Jakarta  : PT Penebar Swadaya, 2009.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar