Halaman

Selasa, 03 April 2012

penduduk dan pendidikan


PENDUDUK DAN PENDIDIKAN
MATA KULIAH PENDIDIKAN KELINGKUNGAN HIDUP


Copy of unj

KELOMPOK III

SITI PAHRIYAH
RIRIN KUNTARSIH





PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
REGULER 2010
ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL





KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas kelompok Mata Kuliah Pendidikan Kelingkungan Hidup (PKLH) ini.
Makalah yang berjudul “Penduduk dan Pendidikanini kami buat dalam rangka menyelesaikan tugas yang diberikan Bu Dias selaku dosen Mata Kuliah PKLH.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen mata kuliah ini selaku pembimbing kami, teman-teman yang telah memberi kami inspirasi, dan semua orang yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Kami sadar makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca supaya kedepannya makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kami khususnya dan bagi para pembaca umumnya.



Jakarta, Maret 2012
Kelompok















DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..................................................................................................            i
DAFTAR ISI                                                                                                                             ii
BAB I             PENDAHULUAN.................................................................................           x
1.1.Latar belakang...................................................................................           x
1.2. Maksud dan tujuan...........................................................................           x
1.3. Permasalahan....................................................................................           x
BAB II            PEMBAHASAN....................................................................................           x
2.1. Pertumbuhan penduduk ...........................................................................................           x
2.2. Masalah pendidikan yang disebabkan oleh masalah penduduk...............................           x
2.3. Dampak dari masalah pendidikan dan penduduk…………………………………           x
2.4. Usaha-usaha pemerintah mengatasi pertambahan penduduk...................................           x
BAB III          PENUTUP.............................................................................................           x
3.3.Kesimpulan........................................................................................           x
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................           x

















BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk dunia sudah sangat mengkhawatirkan. Pertumbuhan penduduk tersebut meningkat sepanjang dekade terakhir. Penduduk dunia pada tahun 1970 berjumlah sekitar 600 juta jiwa, pada tahun 1990 meningkat menjadi 1.500 juta jiwa, tahun 1994 meningkat 5.600 juta jiwa, dan tahun 2000 jumlah penduduk dunia telah mencapai 7.000 juta jiwa.
Tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar 1,98 % per tahun. Di Indonesia, pertumbuhan penduduk yamg tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kehidupan sosial, antara lain kurangnya lapangan kerja sehingga menyebabkan banyaknya pengangguran. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan tidak seimbangnya kebutuhan dengan fasilitas dan jaminan-jaminan lain yang tersedia.Saat ini penduduk Indonesia berjumlah 220 juta jiwa.dalam urutan besarnya jumlah pendudu,Indonesia menduduki urutan ke-4 setelah China, India dan AS
. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah. Masalah penduduk atau population problem, merupakan masalah kompleks dan pemecahannya tidak dapat dilakukan dengan cara satu segi dan secara sesaat dengan cepat.
B.Tujuan
Adapun tujuan mempelajari pertumbuhan penduduk di Indonesia antara lain :
1. menganalisa masalah yang timbul akibat pertumbuhan penduduk yang pesat
2. mencari solusi/ pemecahan dari permasalahan yang timbul akibat pertambahan penduduk yang pesat.
C.Permasalahan
Adapun batasan permasalahan yang akan penulis uraian dalam makal
ah ini adalah:
1. Jelaskan arti dari pertumbuhan penduduk!
2. Jelaskan masalah yang timbul akibat pertumbuhan penduduk yang pesat di Indonesia akibat yang ada kaitannya dengan pendidikan!
3. Sebutkan dan jelaskan usaha-usaha pemerintah dalam mengatasi pertumbuhan penduduk yang pesat.
BAB II
PEMBAHASAN
            Berdasarkan sensus tahun 2010 diketahui bahwa pertumbuhan penduduk melebihi proyeksi nasional yaitusebesar 237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk(LPP) 1,49 per tahun.Itu sensus penduduk tahun lalu sementara sekarang sudahtahun 2011 berarti jumlah penduduk kita sudah bertambahlagi.jika laju pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun makasetiap tahunnya akan terjadi pertumbuhan penduduk sekitar3,5 juta lebih per tahun. jika di tahun 2010 jumlah penduduk237,6 juta jiwa maka di tahun 2011 bertambah 3,5 juta makasekarang ada 241 juta jiwa lebih.
Jika laju pertumbuhan tidak ditekan maka jumlah pendudukdi Tanah Air pada 2045 bisa menjadi sekitar 450 juta jiwa,hal ini berarti satu dari 20 penduduk dunia adalah orangIndonesia.Untuk itu diperlukan upaya dan langkah konkret guna menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas penduduk melalui berbagai program baik dalama spek kualitas maupun kuantitas.Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan desain induk(grand design) pembangunan kependudukan dan revitalisasi program KB nasional untuk menjadi rancang bangunan tata kependudukan di Indonesia yang akan datang. Selain itu, untuk menyikapi laju pertumbuhan penduduk juga diperlukan upaya revitalisi program Keluarga Berencana.
Jumlah penduduk yang besar berdampak langsung terhadap pembangunan berupa tersedianya tenaga kerja yang sangatdiperlukan dalam pelaksanaan pembangunan. Akan tetapi kuantitas penduduk tersebut juga memicu munculnya permasalahan yang berdampak terhadap pembangunan. Permasalahan-permasalahan tersebut di antaranya: Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangidengan kemampuan produksi menyebabkan tingginya bebanpembangunan berkaitan dengan penyediaan pangan,sandang, dan papan.

A.    Masalah Pendidikan yang Disebabkan Oleh Masalah Penduduk

Mengingat negara Indonesia adalah negara yang sedang berkembang sehingga untuk melaksanakan pembangunan dalam segala bidang belum dapat berjalan dengan cepat, karena kekurangan modal maupun tenaga tenaga ahli/ terdidik
. Akibatnya fasilitas secara kualitatif dalam bidang pendidikan masih terbatas. Oleh karena itu, masyarakat dalam mencapai pendidikan yang tinggi masih sedikit sekali. Hal ini disebabkan karena :
a)          kurangnya fasilitas pendidikan dalam segala tingkatan di seluruh daerah
b)         pendapatan per kapita penduduk yang masih rendah sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan hidup primer, dan untuk biaya sekolah.
c)          Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan volume pekerjaan menyebabkan terjadinya pengangguran yang berdampak pada kerawanan sosial.
d)         Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
e)          Tingkat pendidikan yang dapat dicapai oleh masyarakat Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut :
No
Tingkat pendidikan
%
1
Tidak sekolah
32,37
2
Belum tamat SD
19,38
3
SD
4,3
4
SMP
2,03
5
SMA
0,17
6
Akademi
0,14


Dari tabel di atas ternyata, banyaknya penduduk yang masih buta huruf / putus sekolah adalah besar prosentasenya. Oleh karena masalah pendidikan menjadi problem Nasional yang cukup mengkhawatirkan., dimana dikatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat pendidikan masyarakat manggambarkan tinggi rendahnya kemajuan bangsa.
Indonesia, sebagai salah satu negara yang sedang membangun di kawasan Asia Tenggara. Kesulitan yang dihadapi negara dalam proses pembaharuan pendidikan nasional, antara lain akan bertambahnya dengan cepat jumlah anak-anak yang perlu mendapat pendidikan sekolah. Sedangkan daya tampung sangat terbatas
.Ketimpangan antara permintaan dan penyediaan fasilitas belajar, keterbatasan sumber- sumber , seperti personal, materiil dan biaya. Semua itu dapat dilihat dari data pada tahun 1970.Kesulitan tersebut digolongkan pada bentuk kesullitan yang bersifata kuantitatif. sedangkan kesulitan yang bersifat kualitatif adalah merupakan sistam pendidikan warisan penjajah dulu. Bentuk pendidikan yang demikian itu tentu dalam pelaksanannya sudah tidak sesuai dengan tuntutan pembangunan nasional sekarang. Oleh karena itu, maka sistem pendidikan itu tidak mungkin dipertahankan lagi.
Transformasi seperti apa yang elah dijelaskan di atas, tidak perlu mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya di negara-negara yang sedang membangun, dimana masyarakat masih bersifat tertutup. Latihan-latihan perlu diarahkan pada hal-hal yang baersifat vocational dan juga memberikan pelajaran tentang kesadaran lingkungan. Sejauh mana proses pengajaran dapat menyentuh semangat kelas terhadap perusahaan-perusahaan dan tempat-tempat latihan kerja, yang mampu memupuk idedan aspirasi di kalangan para pemuda terhadap tugas pekerjaan dalam suasana dan kondisi, dimana mereka dapat bertemu dengan pengalaman apabla mereka meninggalkan sekolah. Pergantian suasana formal ke arah bentuk latihan kerja yang aktual akan membantu mengurangi tindak negatif para remaja. Latihan kerja demikian dapat dilaksanakan bersama sengan perusahaan –perusahaan pemerintah dan swasta, pertanian, peternakan, dimana fasilitas demikian itu tentu akan mempercepat perkembngan tanpa menambah beban keuangan keluarga atau negara.Perlu dikemukakan pula bahwa, dalam kerangka pembaharuan pendidikan nasional, pendidikan yang dilaksanakan di negara –negara barat tentu bukan untuk dicela, akantetapi perlu diperhitungkan dalam penerapammya pada masyarakat yang sedang membangun ynag memiliki kondisi kebudayaan, ekonomi, dan sosial yang berbeda-beda. Penyelesaian pembaharuan pendidikan di negara-negara yang sedang membangun, sesungguhnya bukan terletak pada bantuan keungan dan teknik yang menungkat dari luar, akan tetapi perlu bersandar pada sejauh mana reformulasi dari dalam yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional itu sendiri.

 

 

 

Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah:
  1. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
  2. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang baru. Hal ini nampak dengan ketidakmampuan masyarakat merawat hasil pembangunan secara benar, sehingga banyak fasilitas umum yang rusak karena ketidakmampuan masyarakat memperlakukan secara tepat. Kenyataan seperti ini apabila terus dibiarkan akan menghambat jalannya pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil beberapa kebijakan yang dapat meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.

Usaha-usaha pemerintah dalam menangani masalah tersebut di antaranya:
Dengan adanya berbagai masalah yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang relatif cepat tersebut maka pemerintah mengambil kebijaksanaan kependudukan. Maksud diadakannya kebijaksanaan kependudukan adalah untuk dapat lebih tercapainya kesejahteraan penduduk/ masyarakat terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
  • Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
  • Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
  • Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
  • Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
  • Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
  • Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
  • Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
Dengan di canangkan usaha-usaha tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan kependudukan di Indonesia yang dilihat dari tingkat kependidikan agar negara ini bisa mengarahkan masyarakat ke arah pembangunan yang mendukung tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
BAB III
PENUTUP

I.K
esimpulan
Berdasarkan ulasan yang kami kemukakan tersebut, maka kami dapat penyimpulkan bahwa pertambahan penduduk di Indonesia sangat pesat. Hal ini terbukti dengan jumlah penduduk Indonesia yang kini mencapai 220 juta jiwa dan menduduki peringka ke 4 di dunia.Pertambahan penduduk yang sangat pesat tersebut menimbulkan suatu permasalahan kependudukan yang ada kaitannnya dengan masalah pendidikan di Indonesia.
Akibatnya fasilitas secara kualitatif dalam bidang pendidikan masih terbatas. Oleh karena itu, masyarakat dalam mencapai pendidikan yang tinggi masih sedikit sekali.
Hal ini disebabkan karena :
a)          kurangnya fasilitas pendidikan dalam segala tingkatan di seluruh daerah
b)         pendapatan per kapita penduduk yang masih rendah sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan hidup primer, dan untuk biaya sekolah.
c)          Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan volume pekerjaan menyebabkan terjadinya pengangguran yang berdampak pada kerawanan sosial.
d)         Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari negara maju. Keadaan ini sungguh ironis, di mana keadaan jumlah penduduk Indonesia besar, tetapi tidak mampu mencukupi kebutuhan tenaga ahli yang sangat diperlukan dalam pembangunan.
e)          Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.
Adapun usaha-usaha pemerintah dalam mengatasi pertambahan penduduk, selain kebijaksanaan kependudukan adalah :
  • Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
  • Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
  • Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).
  • Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
  • Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
  • Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
  • Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar