Halaman

Kamis, 04 Oktober 2012

Kalimat efektif


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai kebanggaan kebangsaan, lambang identitas nasional, alat perhubungan antar warga, daerah dan antar budaya, dan alat yang menyatukan berbagai  suku bangsa dengan latar belakang yang berbeda. Bahasa nasional harus dilestarikan dan dipraktekan oleh masyarakat Bangsa Indonesia secara baik dan benar, salah satunya penggunaan kalimat efektif, maka dari itu penulis membahas tentang kalimat Efektif.
B.   Perumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud kalimat Efektif?
2.      Ciri-ciri kalimat Efektif?
C.   Tujuan
1.      Dapat mengetahui apa yang di maksud kalimat Efektif.
2.     Dapat menggunakan kalimat Efektif secara baik dan benar sesuai kaidah Bahasa Indonesia.
  

BAB II
PEMBAHASAN

A.   Kalimat Efektif
Kalimat Efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis, sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembicara seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan  kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.
B.   Stuktur kalimat efektif memiliki syarat-syarat berikut :
a.      Ketatabahasaan
Syarat ketatabahasaan merupakan faktor penting dan mendasar dalam kalimat efektif. Salah satu contoh ketidakefektifan kalimat karena tidak sesuai dengan aturan tata bahasa adanya pemakaian akhiran –kan dan –i yang salah.
Contoh :
1.      Dosen bahasa Indonesia menugaskan kami membuat makalah
2.      Ayah mewarisi sebidang  tanah untuk saya.
Pada beebrapa kata dasar tertentu seperti tugas, penambahan akhiran –kan menuntut objek yang diam, sedangkan pemanbahan akhiran –i mengharuskan adanya objek yang bergerak .
Perbaikan kalimat diatas :
1.      Dosen bahasa Indonesia menugasi kami membuat makalah
2      Ayah mewariskan sebidang tanah untuk saya. 


b.      Kesatuan Gagasan atau Kesepadanan
Kesatuan gagasan atau kasepadanan dalam kalimat yang efektif berkaitan dengan keseimbangan antara gagasan dan stuktur bahasa yang dipakai. Hal tersebut dapat diartikan dengan adanya subjek dan predikat dengan jelas.
Contoh :
1.      Bagi para pendaftar harap menyerahkan pas foto
2.      Kepada yang tidak berkepentingan dilarang masuk

Kalimat diatas seharusnya seperti berikut :
1.      Para pendaftar harap menyerahkan pas foto.
2.      Yang tidak berkepentingan dilarang masuk.

c.       Kehematan
Hemat dalam pengertian kalimat efektif berarti hemat menggunakan kata, frase, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Contoh :
1.      Dia datang hanya sendiri saja
2.      Para tamu – tamu sudah berdatangan
Perbaikannya sebagai berikut :
1.      Dia datang sendiri saja
2.      Para tamu sudah berdatangan.


d.      Kesejajaran
Arti kesejajaran dalam kalimat ini adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan. Misalnya, bila bentuk pertamanya menggunakan kata kerja, bentuk-bentuk selanjutnya kata kerja. Begitu pula selanjutnyauntuk jenis kata lain.
Contoh :
1.      Mencegah lebih baik dari pada pengobatan
2.      Agenda rapat esok adalah pembahasan rencana kedepan dan menilai hasil yang dicapai
Seharusnya :
1.      Mencegah lebih baik dari pada mengobati
2.      Agenda rapat esok adalah pembahasan rencana ke depan dan penilaian  hasil yang dicapai



e.       Ketegasan
Ketegasan atau penekanan dalam kalimat efektif adalah penonjolan ide pokok, misalnya dengan pengulangan kata ( repetisi ) dan penggunaan partikel penekan.
Contoh :
1.      Begitu harapan kami dan begitu pula hendaknya harapan kita semua.
2.      Merekalah yang bertanggung jawab.


f.       Kecermatan
Yang dimaksud dengan cermat adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda.
Contoh :
1.      Adik membawa dua karung beras
Kalimat diatas bermakna ganda, yaitu yang dibawa adik karung yang berisi beras atau karung tanpa isinya.
Seharusnya :
1.      Adik membawa dua lembar karung beras.
Atau, dapat dijadikan
2.      Adik membawa beras sebanyak dua karung.



g.      Kepaduan atau koherensi
Kepaduan dalam kalimat adalah hubungan timbal balik yang jelas antara unsure-unsurnya.
Contoh :
1.      Hidup jangan mengharapkan akan belas kasihan orang lain
2.      Surat itu saya sudah terima kemarin
Seharusnya :
1.      Hidup jangan mengharapkan belas kasihan orang lain
2.      Surat itu sudah saya terima kemarin


h.      Kelogisan
Logis yang dimaksud di sini berarti ide kalimat itu dapat diterima oleh akal. Kelogisan kalimat erat kaitannya dengan ketatabahasaan.
Contoh :
1.      Waktu dan tempat kami persilahkan
2.      Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara ini.
Seharusnya :
1.      Bapak Akbar kami persilahkan
2.      Untuk menghemat waktu, kita teruskan acara ini.


BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan  kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kaliamat sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.
      Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan pernalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa.
B.   Saran
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang harus dipraktekkan oleh masyrakat Indonesia. Setelah mempelajari kalimat Efektif, penulius berharap dengan membahas kalimat Efektif, masyarakat dapat berbahasa Indonesia dengfan baik dan benar.



DAFTAR PUSTAKA

Buku Bimbel Bahasa Indonesia NURUL FIKRI.
Arifin, Zaenal. DKK. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Presindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar