Halaman

Rabu, 03 Oktober 2012

Hubungan Internasional Sebagai Subyek Akademik


Nama               : Siti Pahriyah                                      Jurusan            : PKn REG 2010
Hubungan Internasional Sebagai Subyek Akademik
Inti tradisional HI berkaitan dengan perkembangan dan perubahan negara-negara. HI kontemporer hirau hirau bukan hanya dengan hubungan politik antar negara tetapi juga dengan sekelompok subyek lainnya diantaranya : interdependensi ekonomi, hak azazi manusia, perusahaan transnasional, organisasi interasional, lingkungan hidup, perbedaan gender, keterbelakangan, da seterusnya. Ada tradisi teoritis penting dalam HI yaitu realisme, liberarisme, masyarakat internasional, dan Ekonomi Politik Internasional.
Ada tiga perdebatan besar sejak HI menjadi subyek akademik di akhir perang dunia. Perdebartan besar yang pertama adalah antara liberalisme utopia dan realismfe, yang kedua antara pendekatan tradisional dan behavorisme, yang ketiga antara neoralisme atau neoliberalisme dan neomarxisme. Perdebatan keempat yang muncul adalah antara tradisi yang telah mapan dan alternatif-alternati kaum pasca positivesme.
Liberalisme utopian : studi awal HI. Alasan yang pertama karena adanya Perang Dunia pertama (1914-1918) dan perang-perang yang alinnya yang meimbulkan banyak korban berjatuhan. Akhirnya para pemikir teori akademik HI yang dominan dibentuk pertama kali untuk mencari jawaban pertanyaan-jawaban untuk memecahkan konflik perang ini. Jawabannya adalah disiplin HI baru muncul dengan sangat dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran liberal, bagi para pemikir liberal perang dunia pertama berada dalam skala luas dikaitkan dengan perhitungan dan salah perhitungan yang egois dan tanpa pikir panjang dari paar pemimpin otokratis dalam negara yang militernya sangat kuat.
Menurut idealisme Wilsonian diaykini bahwa mellaui organisasi internasional yang didesains ecara rasional dan cerdas, adalah mungkin untuk mengakhiri perang dan mencapai perdamaian, yang kurang atau lebih permanen. Begitupun Norman Angel. Pemikiran Wilson dan Angel didasarkan pada pandangan liberal terhadap manusia dan masyarakat manusia. Maka pada tahun 1920 terbentuklah Liga Bangsa-Bangsa yang didirikan oleh negara-negara berkekuatan besar mengambil beberapa langkah lebih jauh untuk menjamin satu sma lain untuk mencapai perdamaian.
Hubungan Internasional pada dasarnya adalah tentang perjuangan anatra kepentingan da keinginan yang bertentangan. Meurut Morgenthau sifat manusia merupakan dasar hubungan internasional tidak lebih dari hubunga manusia lain manapun. Dan manusia lebih mementingkan diri sendiri dan mengejar kekuasaan, dan itu dapat dnegan mudah menghasilkan agresi. Maka dari itu hubungan internasional dipelajari untuk dapat menaklukan negara lain. Menurut Enstein dalam suratnya pada Freud “pasti ada nafsu manusia untuk membneci dan menghancurkan” (Enstein 1951:802-4). Elemen penting dalam pandangan kaum realis hirau pada sifat hubungan iternasioanal “politik internasional, sama seperti politik lainnya yaitu perjuangan dmei kekuasaan”. Kesimpulanay realisme klasik Carr dan Morgenthau menganggap pandangan pesimis sifat manusia dengan satu anggapan politik kekuasaan di antara negara-negara yang hidup anarki internasional.
Perbandingan perdebatan besar pertama dalam HI
Liberalsime Utopian (yahun 1920-an)
Fokus :
Hukum internasional
Organisasi internasional
Interdependensi
Kerjasama
Perdamaian
Jawaban reslis (tahun 1930-1950)
Fokus
Politi power
Keamanan
Agresi
Konflik
Perang

Aliran behaviorisme daalam HI : behaviorisme lebih tertarik pada fakta yang dapat diamati dan data yang dpat diukur dalam perhitungan yang tepat dan pengumpula data agar dapat mengasilkan pola peruialku yang berulang-ulang “hukum-hukum” hubungan internaisonal. Menurut kaum behavioralis fakta-fakta terpisah dari nilai-nilai.
Perdebatan besar kedua dalam HI
Pendekatan tradional
Fokus
Memahami
Norma-norma dan nilai
Penilaian
Pengetahuan sejarah
Teoritis di dalam subyek
Jawaban kaukm behavioralis
Fokus
Menjelaskan
Hipotesis
Pengumpulan data
Pengetahuan ilmiah
Teori di luar subyek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar