Halaman

Rabu, 03 Oktober 2012

Pandangan Keynesian


Nama : siti pahriyah
4115101497
PPKN REGULER 2012

John Maynard Keynes (1883-1946) yang emrupakan anak dari seorang ahli ekonomi –John Neville Keynes­. Pada awalnya JM Keynes  masih berada dalam jalur pemikiran klasik  dan neo klasik. Tetapi mulai ditinggalkan waktu ia mulai menulis The General Theory. Buku ini muncul atas reaksi depresi besar-besaran krisis moneter tahun 30-an yang tidak dapat dipecahkan oleh metode klasik dan neo klasik.
Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang berlandaskan pada kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan (equilibrium). dalam posisisi keseimbangan kegiatan produksi secara otomatis akan menciptakan daya beli untuk membeli barang-barang yang dihasilkan. Daya beli tersebut digunakan sebagai  balas jasa atas faktor-faktor produksi seperti upah, gaji, suku bunga, sewa, dll. Pendapatan tersebut seluruhnya digunakan untuk membeli barang-barang yang dihasilkan perusahaan. Sedangkan menurut Keynes pandanagn klasik tersebut hanya berlaku untuk perekonomian tertutup sederhana yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan saja.tetapi dalam perekonomian yang lebih maju, dimaana masyarakatnya sudah mengenal tabungan, maka sebagian pendapatan mengalami kebocoran dalam bentuk tabungan, sehingga arus pengeluaran tidak lagi sama dengan arus pendapatan. Dengan demikian permintaan agregat akan lebih kecil dari penawaran agregat. Inti pokok dari pendapat Keynes adalah perekonomian yang berjalan menurut mekanisme pasar biasanya akan mencapai keseimbangan pada titik bawah full employment.
Kaum klasik percaya dalam posisi keseimbangan sumber daya, termasuk di dalamnya sumber daya manusia atau labor akan dimanfaatkan secara penuh. Kalau seandainya terjasi pengangguran pemerintah tdiak perlu melakukan tindakan atau kebijaksaan apapun. Sesuai dnegan pandangan Laissez faire klasik biarkan saja demikian, nanti orang-orang yang tidak bekerja akan bersedia bekerja dengan upah yang lebih rendah. Maka dari itu pegusaha mau mempekerjakan pengangguran yang mau bekerja dalam skala besar. Pandanagn ini ditentang oleh Keynes, meurutnya dimanapun para pekerja mempunyai serikat kerja (labor union) yang akan berusaha memperjuangkan kepentingan buruh dari penurunan tingkat upah.
Dari hasil pengamatannya tentang kejadian depresi ekonomi pada awala 30-an Keynes merekomendasikan agar perekonomian tidak diserahkan begitu saja pada mekanisme pasar. Hingga pada batas tertentu peran pemerintah justru diperlukan. Misalnya jika terjadi penggangguran pemerintah bisa memperbesar penegeluarannya untuk proyek-proyek padat karya yang akan menyerap banayk pengganguran.
Dari berbagai kebijaksaan yang bisa diambil, Keynes lebih sering mkengandalkan kebijaksaan fiskal. Denagn kebijaksaan fiskal pemerintah bisa mempengaruhi jalannya perekonomian degan menyuntikkan dana berupa pengeluaran pemerintah untuk proyek-proyek yang mampu menyerap tenaga kerja.
Keynes sebenarnya percaya dengan pendapat kaum klasik akan tetapi jalan menuju keseimbangan dan full employmen tersebut sangat panjang kalau meunggu mekanisme pasar yang akan membawa  perekonomian pada posisi keseimbangan, dibutuhkan waktu yang sangat lama, sednsagkan Keynes pernah menulis “in the long run we’re all dead!”. Jadi satu-satunya cara untuk membawa perekonomian ke arah yang diiginkan ialah lewat intervensi atau campur tangan pemerintah.
Dengan pandanagn Keynes tersebut ia banayk melakukan pembaharuan dan perumusan ulang doktrin-doktrin klasik dan neo klasik karena Keynes menganggap peran pemerintah perlu dalam melaksanakan pembangunan maka Keynes disebut sebagai “Bapak ekonomi pembangunan” selain itu juga sering disebut ’Bapak Ekonomi Makro’.






1 komentar:

  1. agen judi online terpercaya disini lah yang anda boleh kunjungi di tempat kami Hanya di BBM: BOLAVITA/ WA: +6281377055002

    BalasHapus